Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto mengajak kepada pengelola kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan agar senantiasa meningkatkan kinerja profesional dan akuntabel. Dengan demikian akan menghasilkan kerja yang jauh lebih produktif dan maksimal, berkualitas, bermutu. Tentunya dilengkapi dengan kecakapan dan keahlian yang dimiliki.

Oleh karenanya, peningkatan mutu kerja pegawai adalah keniscayaan dan menjadi hal yang sangat penting. Penguasaan pengetahuan dan keahlian yang memadai sudah barang tentu membutuhkan pengembangan kompetensi dalam upaya peningkatan profesionalitas pegawai. Terlebih di era disrupsi yang identik dengan perubahan teknologi digital di era society 5.0 yang begitu cepat di semua lini.

"Saya berharap, melalui Bimtek yang kita laksanakan, pengelola kepegawaian dapat menjadi sosok aparatur yang senantiasa meningkatkan kualitas diri. Sekaligus mampu menunjukkan kinerja yang profesional dan akuntabel. Wujudkan profesionalisme melalui tiga komponen. Intelegensi, emosional dan spiritual yang tinggi. Sudah pasti harus disertai dengan literasi dengan penggunaan teknologi, bagaimana memanfaatkannya untuk kemaslahatan umat" ujar Pj. Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Ninuk Ida Suryani.

Kata pria berkacamata yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur tersebut, hal itu sejalan dengan upaya Pemerintah dalam mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional. Lebih lanjut, untuk mempercepat upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi khususnya pengelola kepegawaian, diperlukan transfer knowledge yang baik dan benar. Di sisi lain, menjadi abdi negara yang pintar saja tidak bisa dikatakan profesional, jika tidak mampu mengelola emosi dengan baik.

"Maka dari itu, semua ASN harus bergerak dan adaptif dengan perkembangan jaman. Jangan gunakan ego dalam penyelesaian kerja. Apalagi, baik atasan maupun bawahan adalah komponen tim yang harus bekerja dengan baik. Jadi, berkoordinasilah dengan sebaik-baiknya. Jangan lupa terus lakukan literasi,  kecakapan untuk membaca dan menulis, melihat sesuatu yang bersifat visual untuk mengimbangi era disrupsi" serunya dalam Bimtek Kapasitas Bagi Pengelola Kepegawaian yang diselenggarakan oleh BPSDM Kabupaten Pasuruan tersebut.

Di akhir arahannya, Pj. Bupati Pasuruan menuturkan, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil menjadi pemantik terwujudnya SDM yang berkualitas, kompeten, profesional dan berdaya saing tinggi. Sehingga, peningkatan pelayanan baik yang bersifat internal maupun pelayanan yang bersifat eksternal dapat terwujud. (Eka Maria)